Berita Dynasty Warriors: Origins Membuat Saya Ragu dengan Masa Depan Seri Ini

 

Berita Dynasty Warriors: Origins Membuat Saya Ragu dengan Masa Depan Seri Ini

Gaming Gacor — Dynasty Warriors, permainan yang kerap menghadirkan kesenangan sekaligus frustrasi. Di satu sisi, game ini memberikan pengalaman bermain yang seru, tetapi di sisi lain, ada saja elemen yang membuat kecewa. Beberapa level terbaik di seri ini? Dilengkapi dengan akting suara yang buruk. Roster karakter terbesar yang pernah ada? Disandingkan dengan DLC yang mahal dan kurang memuaskan. Dunia terbuka? Sayangnya, nyaris tanpa detail yang berarti. Selama bertahun-tahun, saya memainkan Dynasty Warriors dan selalu berpikir, “Game ini akan sempurna kalau saja tidak ada kekurangan kecil seperti ini.”

Kini, dengan reboot baru berjudul Dynasty Warriors: Origins, kita disuguhkan grafis dan arsitektur teknis yang layak disebut generasi terkini, tetapi dengan harga mahal berupa pengurangan signifikan jumlah karakter yang bisa dimainkan. Sepertinya, semakin banyak hal berubah, semakin banyak pula yang tetap sama.

Aspek ini menjadi kekurangan yang membuat saya lebih gelisah dibandingkan dengan kekurangan-kekurangan sebelumnya. Pilihan akting suara yang aneh bisa jadi hiburan tersendiri. DLC yang mahal bisa diabaikan. Dunia terbuka yang hambar? Tidak bisa diabaikan, tetapi Dynasty Warriors 9 masih cukup lumayan. Namun, Origins tampaknya mengambil langkah mundur yang cukup besar. Dengan hanya sembilan karakter yang bisa dimainkan saat peluncuran (jujur saja, mereka pasti akan menambahkan lebih banyak karakter melalui DLC dengan biaya yang tidak masuk akal), game ini akan memiliki roster terkecil dalam sejarah seri ini, bahkan lebih kecil daripada game pertama yang lebih mirip game fighting daripada Dynasty Warriors modern.

Bagi saya, Dynasty Warriors adalah semacam kotak pasir. Memang, game ini bercerita tentang Romance of the Three Kingdoms melalui sudut pandang tokoh-tokoh utama, tetapi pada intinya, game ini adalah tempat untuk mematikan otak sejenak, menebas ribuan musuh, dan menikmati tradisi lama video game: melihat angka-angka yang terus naik. Gaya bermain ini tampaknya masih ada di Origins, tetapi elemen pendukung yang membuat gameplay ini begitu menyenangkan justru hilang.

Dari berbagai cuplikan dan wawancara dengan pengembang, Origins tidak hanya menjadi reboot dalam penomoran seri, tetapi juga dalam siklus gameplay-nya. Game ini memperkenalkan karakter fiksi yang sepenuhnya dapat kita buat dan beri nama sendiri, yang secara inheren mengurangi cakupan cerita yang dapat kita harapkan. Kita tahu bahwa kita tidak akan melihat sebanyak mungkin peristiwa dari periode Tiga Kerajaan seperti di game sebelumnya. Banyak karakter yang sudah kita kenal dan cintai (atau benci) juga tidak akan muncul sama sekali.

Dalam seri lain, berita seperti ini mungkin tidak akan terlalu mengkhawatirkan saya. Saya bahkan mungkin menyukai pendekatan yang lebih fokus pada cerita atau penyusutan jumlah karakter untuk menyoroti tokoh-tokoh utama. Namun, untuk Dynasty Warriors, perkembangan ini terasa bertentangan dengan elemen yang membuat seri ini begitu dicintai. Hal yang paling saya nikmati dari game ini adalah kebebasan memilih karakter acak dan merasakan gaya bermain yang sepenuhnya baru setiap kali saya mencoba karakter baru, dengan selalu ada karakter lain yang menunggu untuk dijelajahi. Variasi bukan hanya bumbu kehidupan; itu adalah inti dari Dynasty Warriors.

Inilah mengapa saya masih skeptis terhadap Origins untuk saat ini. Game ini terlihat memukau, dan dari yang saya baca, sistem pertarungannya terdengar lebih canggih dan disempurnakan dengan cara yang menarik. Jelas, saya tidak sepenuhnya kehilangan minat pada game ini. Namun, dengan begitu banyak karakter favorit yang pasti akan absen di reboot ini dan banyak pertempuran ikonik yang kemungkinan besar akan disimpan untuk sekuel di masa depan (yang mungkin masih dalam tahap angan-angan), rasanya mustahil bagi Origins untuk memberikan pengalaman yang sepenuhnya positif.

Komentar

Postingan Populer